Sunday 22 March 2020

Al-Quran itu Penawar Bagi Orang Beriman

*Al-Quran Itu Penawar*

Dalam kita sibuk mendapat update terkini, sudah pasti saat-saat kritikal begini, Al-Quran jangan ditinggalkan. Ia merupakan penawar jasmani dan rohani.

‎وَلَوْ جَعَلْنَاهُ قُرْآنًا أَعْجَمِيًّا لَقَالُوا لَوْلَا فُصِّلَتْ آيَاتُهُ أَأَعْجَمِيٌّ وَعَرَبِيٌّ قُلْ هُوَ لِلَّذِينَ آمَنُوا هُدًى وَشِفَاءٌ وَالَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ فِي آذَانِهِمْ وَقْرٌ وَهُوَ عَلَيْهِمْ عَمًى أُولَئِكَ يُنَادَوْنَ مِنْ مَكَانٍ بَعِيدٍ
Dan jikalau Kami jadikan Al-Quran itu satu bacaan dalam bahasa selain bahasa Arab tentulah mereka mengatakan: "Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?". Apakah [patut Al-Quran] dalam bahasa asing, sedang [rasul adalah orang] Arab? Katakanlah: "Al-Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedangkan Al-Quran itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah [seperti] orang-orang yang dipanggil dari tempat yang jauh".
[Fussilat : 44]

‎وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا خَسَارًا
Dan Kami turunkan dari Al-Quran penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.
[Al-Isra' : 82]

Al-Imam Ibn Al-Qayyim berkata:

‎فَإِنَّ الْقُرْآنَ كُلَّهُ شِفَاءٌ ، كَمَا قَالَ فِي الْآيَةِ الْمُتَقَدِّمَةِ ،
Sesungguhnya al-Quran itu keseluruhannya adalah penawar sebagaimana firman Allah dalam ayat di atas.

‎فَهُوَ شِفَاءٌ لِلْقُلُوبِ مِنْ دَاءِ الْجَهْلِ وَالشَّكِّ وَالرَّيْبِ ،
Ia merupakan penawar hati daripada penyakit kebodohan, syak wasangka dan ragu-ragu.

‎فَلَمْ يُنْزِلِ اللَّهُ سُبْحَانَهُ مِنَ السَّمَاءِ شِفَاءً قَطُّ أَعَمَّ وَلَا أَنْفَعَ وَلَا أَعْظَمَ وَلَا أَشْجَعَ فِي إِزَالَةِ الدَّاءِ مِنَ الْقُرْآنِ .
Tidak pernah Allah menurunkan dari langit penawar yang lebih meluas, lebih bermanfaat, lebih agung, dan lebih kuat dalam menghilangkan penyakit berbanding al-Quran.

[Al-Daa' wa Al-Dawaa']

#MMMR

Kredit Ustaz #Masri Ramli

No comments:

Post a Comment