Saturday 9 January 2021

Kenapa Sayyidul Istighfar Lafaz Istighfar Yang Paling Utama?


Kenapa Sayyidul Istighfar Lafaz Istighfar Yang Paling Utama?

Dzikir Pagi  (Sayyidul Istighfar)

Dibaca 1x

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ، لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ، وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ لَكَ بِذَنْبِيْ، فَاغْفِرْ لِيْ، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakan aku. Aku adalah hambaMu. Aku akan setia pada perjanjianku denganMu semampuku. Aku berlindung kepadaMu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmatMu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.

HR. Al Bukhari no. 5522, 6306 dan 6323, at-Tirmidzi no. 3393, an-Nasa'i no. 5522 dan lain-lain.

Keutamaan:

Dari Syaddad bin Aus radhiallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa salam bersabda, “Sayyidul Istighfar adalah bacaan: (doa di atas).” Kemudian beliau menyebutkan keutamaannya, “Barangsiapa yang membaca doa ini dengan penuh keyakinan di petang hari, kemudian dia mati pada malam harinya (sebelum pagi) maka dia termasuk ahli surga. Dan barangsiapa yang membacanya dengan penuh keyakinan di pagi hari, kemudian dia mati pada siang harinya (sebelum petang) maka dia termasuk ahli surga.”

Keterangan:

Dinamakan Sayyidul Istighfar, karena bacaan istighfar di atas adalah lafaz istighfar yang paling utama dibandingkan lafaz istighfar yg lain. Dalam lafaz istighfar ini, terdapat 8 aspek yang menjadikan istighfar ini memiliki keutamaan yang besar:

1. Dimulai dengan pujian kepada Allah.

2. Adanya pengakuan bahwa dirinya adalah hamba Allah, makhluk Allah yang berusaha menghambakan diri kepada Allah.

3. Mengimani adanya janji Allah, sehingga hamba bersungguh-sungguh untuk meraih janji Tuhannya.

4. Pengakuan akan kekurangan dirinya, dan sekaligus memohon perlindungan kepada Tuhannya dari keburukan dirinya.

5. Pengakuan terhadap banyaknya nikmat yang telah Allah kurniakan kepada dirinya, serta selaku hamba sepatutnya menzahirkan rasa syukur.

6. Pengakuan terhadap banyaknya dosa dan kesalahan yang dilakukan , yang ini merupakan bentuk taubatnya.

7. Diakhiri dengan permohonan ampunan yang setulusnya kepada Allah.

8. Dengan keyakinan, tidak ada zat yang mampu mengampuni dosa-dosa hamba kecuali Allah.

Kredit 

#UstazAminIsmail 

#NotaIlmuPilihan 

#MalaysiaMembaca 

Join Channel Telegram 👇 

t.me/NotaIlmuPilihanAdleazme

t.me/NotaIlmuBisnesPilihanAdleazme

No comments:

Post a Comment