KHULASHOH
Kak.. Apa hukumnya pacaran..?
"Adik adik sekalian..
Sebelum kaka menjawab pertanyaan ini, kaka ingin bilang bahwa cinta itu tak pernah salah.
Yang salah adalah cara kita dalam mengapresiasi cinta.
Islam tidak mengharamkan cinta, mencintai dan dicintai. Namun islam melarang cinta yang salah arah, yaitu syahwat yang selama ini masih kita anggap sebagai cinta.
Seorang pencinta akan selalu menjaga orang yang dicintainya, lalu penjagaan macam apa yang diberikan orang yang katanya jatuh cinta saat dia menyentuh seseorang yang belum halal untuknya.?
Bila kalian jatuh cinta halalkan cinta itu, bila kalian belum sanggup lepaskan ia dengan ikhlas, tak usah membuang-buang waktu dan materi untuk sebuah hubungan yang semu. Karena boleh jadi yang kalian lakukan selama ini hanyalah menjaga jodoh orang lain.
Apa kalian rela kehilangan waktu dan materi untuk jodoh orang lain..?
Betapa menyakitkan bila pada kenyataannya kita hanya sedang memanjakkan jodoh orang lain.
Bila kalian tetap tak bisa mendustai hati, maka titipkan orang kalian cintai itu kepada Allah, muda-mudahan Allah membawa kalian pada orang yang selalu kalian sebut dalam do'a.
Memang tak ada ayat yang secara langsung mengatakan bahwa pacaran itu haram, tapi Allah berfirman: "
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk."
Ulama menjelaskan bahwa larangan dalam ayat ini sebenarnya lebih keras daripada perkataan, "Janganlah melakukan zina". Artinya bahwa jika kita mendekati zina saja tidak boleh, apalagi sampai melakukan zina, tentu lebih terlarang.
Adik-adik perlu tahu bahwa saat islam melarang sesuatu, maka islam juga melarang segala hal yang dapat mengantarkan pada sesuatu tersebut. Nah, bukankah pacaran adalah jalan tol menuju zina..? Karena itu ia turut diharamkan. Jangan tertipu dengan ungkapan, "Pacaran yang sehat".
Tidak ada pacaran yang sehat.
Islam mengajarkan kita untuk tidak bersentuhan antara laki-laki dan wanita yang bukan mahrom, mana ada orang pacaran tanpa pegang-pegangan.?
Islam juga mengajarkan kita untuk menjaga pandangan, mana ada orang pacaran saling menundukkan pandangan.?
Jadi mustahil ada pacaran yang islami..
Sebenarnya banyak sekali dalil dan qoidah agama yang menunjukkan tidak bolehnya pacaran. Tapi kaka rasa jawabannya cukup.
Ringkasan Tausiyah Cinta yang kami sampaikan pada ahad 10 Rojab 1437 H yang lalu di tepi sungai Csadane, Bogor.
ACT El-Gharantaly
No comments:
Post a Comment